Oleh: Satria Kinayungan
Setelah perlahan merilis satu persatu single untuk mempromosikan album barunya, akhirnya pada 9 Desember kemarin Angels and Airwaves melepas penuh album studio kelimanya yang diberi tajuk The Dream Walker. Sebelumnya ‘The Wolfpack’, ‘Bullet In The Wind’, ‘Paralyzed’ dan ‘Tunnels’ yang terdapat dalam The Dream Walker dimutilasi dan dirilis via iTunes secara berkala.
![]() |
Angel and Airwaves (Sumber foto: facebook.com/angelsandairwaves) |
Setelah perlahan merilis satu persatu single untuk mempromosikan album barunya, akhirnya pada 9 Desember kemarin Angels and Airwaves melepas penuh album studio kelimanya yang diberi tajuk The Dream Walker. Sebelumnya ‘The Wolfpack’, ‘Bullet In The Wind’, ‘Paralyzed’ dan ‘Tunnels’ yang terdapat dalam The Dream Walker dimutilasi dan dirilis via iTunes secara berkala.
Dirilis 3 tahun
setelah AVA terakhir masuk ke studio rekaman untuk Love: Part Two, album kelima dari pentolan Blink-182, Tom DeLonge
ini cukup memukau. Meski sebelum rilisnya The
Dream Walker, Tom harus kehilangan partner yang memiliki pengaruh besar
untuk AVA – serta Box Car Racer, David Kennedy (gitar) yang hengkang dari band.
Perginya Kennedy dari band, diduga karena proyek baru Kennedy yang berpengaruh terhadap
kontribusi dan passion-nya terhadap
AVA.
Sebelum Kennedy
pergi, Tom juga telah ditinggalkan Atom Willard (drum) yang pergi karena reuni
Tom dengan Blink-182 pada tahun 2011-2012 silam,
serta Matt Watcher (bass) yang beralasan ingin mengurus keluarga. Meski begitu, The Dream Walker menjadi pembuktian jika
Tom tetap mendominasi dan mampu produktif untuk AVA.
Ilan Rubbin disebut Tom
adalah penyelamat dan sangat membantu dalam penggarapan album kelima AVA ini.
Memang di album kelima ini, Rubbin yang bermain synth dan drum mampu
menghilangkan kebosanan dengan ketukan cepat dan ganjil.
0 comments:
Post a Comment